![]() |
Tim SAR saat mencari turis Amerika Serikat yang Tenggelam di Perairan Pulau Reong. Foto.dok Polsek Wetar |
BORNEOCENTER.ID, Peristiwa -Warga Negara Asing (WNA) asal Amerika Serikat (AS) Carol Colleen Monfore (68) yang tenggelam di sekitar perairan Reong, Kecamatan Wetar Utara Kabupaten Maluku Barat Daya, Maluku 9 hari lalu belum juga ditemukan.
Carol Colleen Monfore, sempat menyelam bersama lima orang teman WN asing pakai kapal layar Phinisi Tiarepada Kamis (26/9) sekitar pukul 09:00 WIT.
Monfore diduga terseret arus karena kondisi bawah laut tak stabil. Kepala Polsek Wetar Ipda Giovani B. M. Toffy, mengaku sempat dihubungi oleh siaga Basarnas Ambon soal wisatawan asing tenggelam
"Wisatawan perempuan berusia 68 tahun tersebut sempat dicari tim SAR setelah pihaknya menerima laporan orang hilang dari Basarnas pada Jumat (27/9) siang dan tour guide pada Sabtu (27/9) dini hari," kata Giovani, Jumat (4/10).
Giovani menambahkan insiden tersebut terjadi di luar sepengetahuan aparat. Ia juga mengklaim tour guide wisatawan asing di perairan pulau Reong tidak memberitahukan secara resmi kepada pemerintah Kecamatan Wetar Utara maupun polisi.
Pada Sabtu (27/9) pagi tim mengarahkan personel dari aparat kepolisian dan sempat melakukan pencarian sekitar lokasi diving atau menyelam dengan titik di sekitar kapal-kapal layar berlabuh di perairan pulau Reong.
Namun pencarian hingga Sabtu siang atau sekira pukul 12.00 WIT belum membuahkan hasil. Tak berselang lama, Tim SAR mendapat perbantuan dari siaga Basarnas Kalabahi NTT tiba di Pulau Reong untuk melakukan operasi pencarian korban hingga pukul 15:30 WIT namun belum juga ditemukan,
Pencarian pun masih berlangsung selama kurun waktu lima hari atau sampai dengan Kamis (3/10) siang di lokasi korban menyelam. Namun, kata dia pencarian pun tak menemukan tanda-tanda keberadaan korban.
Mereka kemudian memutuskan untuk memperluaskan titik pencarian ke arah Kepulauan Banda, Kabupaten Maluku Tengah karena diduga korban terseret arus ke arah laut Banda.
"Mereka menumpangi tiga kapal layar milik wisatawan masing-masing kapal layar Phinisi Tiare milik korban, kapal layar Seemore dan kapal layar Neiomi. Mereka berlayar menuju laut Banda untuk melakukan pencarian," katanya.
Sumber : cnnindonesia.com