
Apel peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 yang
digelar di halaman Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Utara, Selasa (18/11/2025).
Foto/IST
Muara Teweh – Bupati Barito Utara, H. Shalahuddin, memimpin apel peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 yang digelar di halaman Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Utara. Apel tersebut diikuti unsur Forkopimda, para kepala perangkat daerah, tenaga kesehatan, serta peserta dari berbagai fasilitas pelayanan kesehatan se-Kabupaten Barito Utara.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Shalahuddin membacakan sambutan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Dalam sambutan itudisampaikan bahwa peringatan HKN ke-61 tahun ini mengusung tema “Generasi Sehat, Masa Depan Hebat”, yang menegaskan pentingnya pembangunan kesehatan sebagai investasi jangka panjang bangsa.
Menteri Kesehatan juga memaparkan sejumlah capaian dalam transformasi kesehatan nasional, mulai dari integrasi layanan primer di 8.349 puskesmas, penurunan prevalensi stunting menjadi 19,8%, penguatan layanan rujukan rumah sakit di seluruh kabupaten/kota, perluasan cakupan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) hingga menjangkau 268 juta penduduk, peningkatan kapasitas laboratorium dan sistem surveilans, hingga pemanfaatan teknologi kesehatan berbasis AI melalui platform SATUSEHAT.
Bupati Shalahuddin menegaskan bahwa keberhasilan transformasi kesehatan membutuhkan dukungan kolektif dari tenaga kesehatan, pemerintah daerah, dunia usaha, organisasi masyarakat, dan media.
“Peringatan HKN ke-61 ini menjadi momentum untuk memperkuat komitmen bersama dalam mewujudkan generasi sehat sebagai fondasi tercapainya Indonesia Emas 2045,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Barito Utara, Pariadi A.R., SKM, melaporkan bahwa pemerintah daerah di bawah
kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati terpilih periode 2025–2030 terus berkomitmen memperkuat layanan kesehatan yang berkualitas, berkelanjutan, dan berkeadilan bagi seluruh masyarakat.
“Seluruh program kesehatan sepanjang 2025 kami jalankan untuk menjawab kebutuhan masyarakat. Pemerintah daerah berusaha memberikan layanan yang bermutu dan berkelanjutan,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa program kesehatan daerah telah sejalan dengan arah kebijakan nasional, termasuk peningkatan kualitas
layanan puskesmas, pencegahan penyakit, dan deteksi dini. Pariadi menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dan peningkatan kompetensi tenaga kesehatan.(Jn)