Trending

Tajeri DPRD Barito Utara Soroti Lemahnya Pengelolaan Pariwisata Daerah

H. Tajeri, Anggota DPRD Kabupaten Barito Utara dari Fraksi Karya Indonesia Raya (F-KIR). Foto/Ist

BORNEOCENTER.ID
, Muara Teweh – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Barito Utara dari Fraksi Karya Indonesia Raya (F-KIR), H. Tajeri, melayangkan kritik tajam terhadap pengelolaan sektor pariwisata daerah. Hal tersebut ia sampaikan dalam rapat paripurna penyampaian pendapat akhir fraksi terhadap Raperda APBD Tahun 2026, Jumat (5/12/2025).

Menurut Tajeri, alokasi anggaran yang digelontorkan untuk sektor pariwisata dinilai tidak sebanding dengan capaian nyata di lapangan. Ia menilai berbagai destinasi wisata yang ada belum dikelola secara maksimal sehingga belum mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Objek wisata sudah ada, dana juga ada, tapi hingga kini belum terlihat hasilnya secara nyata,” katanya.

Politisi Partai Gerindra tersebut menekankan bahwa Dinas Pariwisata seharusnya menjadi motor penggerak utama ekonomi daerah melalui pengembangan destinasi, pengadaan event wisata, hingga promosi yang terukur. Ia mencontohkan banyak daerah lain yang mampu menjadikan sektor pariwisata sebagai sumber pemasukan besar dengan strategi yang tepat sasaran.

Ia juga meminta agar pemerintah tidak hanya fokus pada pembangunan fisik lokasi wisata, tetapi turut memperhatikan aspek pengelolaan yang profesional, kerja sama dengan pelaku usaha, peningkatan kualitas SDM, serta pemasaran digital yang lebih agresif.

“Pariwisata harus dipandang sebagai investasi jangka panjang yang mendatangkan keuntungan, bukan sekadar belanja rutin tanpa hasil,” tegasnya.

Lebih lanjut, Tajeri berharap Dinas Pariwisata segera menyusun strategi yang lebih fokus, terukur, dan mampu mendongkrak pendapatan daerah dari sektor pariwisata.

Lebih baru Lebih lama