 |
| Anggota DPRD Kabupaten Barito Utara, H. Al Hadi saat menyampaikan sambutan Bimbingan Teknis (Bimtek) Dewan Hakim dalam rangka persiapan Musabaqah Tilawatil Qur’an dan Hadits (MTQH) tingkat Kabupaten Barito Utara tahun 2025 yang digelar di Aula Bappedarida Muara Teweh, Sabtu (19/7/2025). Foto/IST |
BORNEOCENTER,ID Muara Teweh – Anggota DPRD Kabupaten Barito Utara, H. Al Hadi, menyatakan dukungan penuh sekaligus apresiasi terhadap pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek) Dewan Hakim dalam rangka persiapan Musabaqah Tilawatil Qur’an dan Hadits (MTQH) tingkat Kabupaten Barito Utara tahun 2025.
Pernyataan tersebut disampaikan H. Al Hadi usai menghadiri kegiatan Bimtek yang digelar di Aula Bappedarida Muara Teweh, Sabtu (19/7/2025).
Menurutnya, kegiatan Bimtek ini merupakan langkah strategis untuk memastikan kualitas dan objektivitas penilaian dalam pelaksanaan MTQ.
“Kami sangat mendukung penuh kegiatan Bimtek ini. Melalui pelatihan ini, para dewan hakim akan semakin profesional dan berkompeten dalam memberikan penilaian yang adil dan akurat,” ujar H. Al Hadi.
Politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang juga dikenal sebagai tokoh agama ini menilai, mutu pelaksanaan MTQ sangat bergantung pada kualitas para dewan hakim yang bertugas menilai.
“Bimbingan teknis ini penting untuk menjamin pelaksanaan MTQ yang berkualitas, bukan hanya menghasilkan qari, qariah, hafiz, dan hafizah yang unggul, tetapi juga memastikan keadilan dan profesionalisme dalam setiap proses penilaian,” tambahnya.
H. Al Hadi berharap hasil dari kegiatan ini dapat memberikan dampak positif, tidak hanya pada penyelenggaraan MTQ tingkat kabupaten, tetapi juga dalam membentuk generasi Qurani yang berakhlak mulia di Barito Utara.
“Semoga melalui Bimtek ini, kita bisa terus meningkatkan kualitas MTQ di daerah, memperkuat syiar Islam, dan menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup masyarakat,” pungkasnya.
Sementara itu, kegiatan Bimtek Dewan Hakim MTQH diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai kecamatan se-Kabupaten Barito Utara. Kegiatan ini juga mendapat dukungan dari Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Provinsi Kalimantan Tengah dan menghadirkan lima pemateri ahli yang diharapkan dapat memperkuat kompetensi para hakim dalam menilai secara profesional dan objektif.