![]() |
DPRD Barito Utara melalui Komisi I saat menghadiri Lomba Bertutur Tingkat SD/MI di Aula Dinas Kearsipan dan Perpustakaan, Senin (21/7/2025). Foto/IST |
BORNEOCENTER.ID, Muara Teweh – Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Barito Utara, Hj. Netty Herawati, memberikan apresiasi tinggi dan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan Lomba Bertutur Tingkat SD/MI Tahun 2025 yang digelar oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Barito Utara, Senin (21/7/2025), di Aula Dinas setempat.
Dalam kesempatan menghadiri pembukaan kegiatan tersebut, Hj. Netty Herawati menilai lomba bertutur merupakan ajang yang strategis dalam membangun karakter generasi muda melalui penguatan budaya literasi, kecintaan terhadap cerita rakyat, serta penanaman nilai-nilai kearifan lokal.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini. Lomba bertutur bukan hanya melatih anak-anak dalam kemampuan berbicara dan berbahasa, tetapi juga menjadi sarana untuk menanamkan nilai moral, budaya, dan kearifan lokal yang penting bagi pembentukan karakter anak-anak kita,” ujar Hj. Netty.
Ia juga menegaskan dukungan penuh dari DPRD, khususnya Komisi I, terhadap program-program literasi yang berorientasi pada pembinaan generasi muda.
“Kami di DPRD, terutama Komisi I, sangat mendukung kegiatan seperti ini. Harapan kami, lomba bertutur tidak hanya menjadi agenda tahunan, tetapi berkembang menjadi gerakan bersama untuk memperkuat budaya baca dan tutur di kalangan anak-anak Barito Utara,” tambahnya.
Kegiatan tersebut secara resmi dibuka oleh Bunda Literasi Kabupaten Barito Utara, Melly Novita Indra Gunawan, dan turut dimeriahkan dengan penampilan tarian tradisional “Bausikan Bemasakan” dari siswa-siswi SDN 05 Melayu.
Lomba diikuti oleh 21 peserta dari berbagai SD dan MI se-Barito Utara. Melalui kegiatan ini, diharapkan lahir generasi muda yang cerdas, percaya diri, serta memiliki semangat literasi yang tinggi.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan, H. Fakhri Fauzi, S.Ag., M.H., perwakilan Dinas Pendidikan, Ketua Dharma Wanita Persatuan, para dewan juri, kepala sekolah, guru pendamping, dan peserta lomba.