![]() |
Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Barito Utara, Hj. Henny Rosgiaty Rusli. Foto/IST |
BORNEOCENTER.ID, Muara Teweh – Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Barito Utara, Hj. Henny Rosgiaty Rusli, memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan Gerakan Nasional Aksi Bergizi yang diselenggarakan oleh Tim Penggerak PKK bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Barito Utara di SMPN 1 Muara Teweh, Jumat (1/8/2025).
Kegiatan yang dibuka oleh Wakil Ketua II TP PKK Barito Utara sekaligus Sekretaris Dinas Sosial dan PMD, Hj. Sunarty, ini menjadi bagian dari langkah konkret dalam upaya pencegahan anemia dan stunting di kalangan remaja.
Menurut Hj. Henny Rosgiaty, gerakan tersebut memiliki peran strategis dalam membentuk generasi muda yang sehat, cerdas, dan produktif.
“Kami di DPRD sangat mengapresiasi inisiatif ini. Pencegahan stunting dan anemia memang harus dimulai sejak usia remaja. Mereka adalah calon penerus bangsa yang akan menentukan masa depan Indonesia,” ungkapnya.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara berbagai pihak—mulai dari sekolah, pemerintah daerah, hingga TP PKK—sebagai kunci keberhasilan program nasional penurunan stunting.
“Menanamkan kesadaran pentingnya gizi seimbang dan konsumsi rutin Tablet Tambah Darah (TTD) harus menjadi budaya di lingkungan sekolah. Remaja putri yang sehat akan tumbuh menjadi ibu yang kuat dan melahirkan generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045,” tegas politisi dari Partai PDI Perjuangan itu.
Kegiatan Aksi Bergizi di SMPN 1 Muara Teweh sendiri diisi dengan empat kegiatan utama, yakni senam bersama, sarapan bergizi, minum TTD, dan edukasi tentang “Isi Piringku”. Antusiasme tinggi dari para siswa dan guru turut mewarnai jalannya kegiatan tersebut.
Hj. Henny juga mendorong agar program serupa dapat dilaksanakan secara berkesinambungan di seluruh sekolah di Kabupaten Barito Utara, terutama dalam momentum peringatan HUT ke-75 Kabupaten Barito Utara dan HUT ke-80 Republik Indonesia.
“Kami berharap gerakan ini tidak berhenti di satu titik. Aksi Bergizi harus menjadi agenda tahunan dalam sektor pendidikan dan kesehatan daerah,” tutupnya.