![]() |
| Anggota DPRD Barito Utara, Patih Herman AB. Foto/IST |
BORNEOCENTER.ID, Muara Teweh – Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Utara menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Proktor dan Teknisi Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) untuk jenjang Sekolah Dasar Tahun 2025. Kegiatan yang dipusatkan di Gedung Balai Antang Muara Teweh pada Selasa (11/11/2025) ini diikuti oleh proktor dan teknisi dari berbagai sekolah dasar se-Barito Utara.
Dukungan terhadap pelaksanaan bimtek datang dari kalangan legislatif. Anggota DPRD Barito Utara, Patih Herman AB, menyampaikan apresiasi sekaligus dukungan penuh terhadap upaya peningkatan kapasitas teknis dalam pelaksanaan ANBK.
“Kami di DPRD sangat mengapresiasi kegiatan ini. Bimtek seperti ini sangat penting, karena kesiapan teknis menentukan sukses tidaknya pelaksanaan ANBK. Harapannya, semua peserta benar-benar memahami materi dan mampu menerapkannya di sekolah,” ujar Patih Herman, Rabu (10/9/2025).
Ia menegaskan bahwa DPRD akan terus mendorong Dinas Pendidikan untuk memperkuat pembinaan, terutama bagi sekolah yang berada di daerah terpencil.
“Pendidikan adalah fondasi pembangunan. Jika mutu pendidikan dasar kita kuat, maka jenjang berikutnya akan lebih mudah ditempuh. DPRD akan mendukung anggaran dan kebijakan yang berorientasi pada peningkatan kualitas guru, sarana pendidikan, dan sistem evaluasi seperti ANBK ini,” jelasnya.
Patih Herman juga mengingatkan para tenaga pendidik agar memaknai profesi sebagai bentuk pengabdian, bukan semata pekerjaan.
“Anak-anak adalah aset masa depan Barito Utara. Kita punya tanggung jawab moral untuk mencetak generasi yang cerdas, berkarakter, dan siap membangun daerah. Jangan sampai kita abai terhadap amanah ini,” tambahnya.
Melalui Bimtek ANBK ini, ia berharap terbentuk komitmen dan kompetensi kuat dari seluruh pelaksana teknis ujian sehingga kualitas pendidikan di Barito Utara dapat terus meningkat dan mampu menjawab tantangan perkembangan zaman.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Barito Utara, Syahmiludin A. Surapati, menegaskan pentingnya kesiapan teknis dan kolaborasi semua pihak demi kelancaran pelaksanaan ANBK.
“Kita tidak hanya dituntut mampu meluluskan anak-anak, tetapi memastikan mereka benar-benar siap bersaing. Bahkan masih ditemukan lulusan SD yang belum lancar membaca saat masuk SMP. Ini tanggung jawab bersama untuk kita perbaiki,” tegas Syahmiludin.
Ia juga mengingatkan peran krusial proktor dan teknisi dalam menjaga kelancaran pelaksanaan ANBK, serta mengajak seluruh peserta mengikuti bimtek secara serius agar ilmu yang diperoleh dapat diterapkan di sekolah masing-masing.