![]() |
|
Ketua Komisi III DPRD Barito Utara, H. Tajeri. Foto/IST |
BORNEOCENTER.ID Muara Teweh – Program pendidikan 16 tahun gratis yang diluncurkan Pemerintah Kabupaten Barito Utara mencakup jenjang SD, SMP, SMA, hingga Perguruan Tinggi. Cakupan komprehensif ini menjadi salah satu janji politik yang paling dinantikan masyarakat.
Ketua Komisi III DPRD Barito Utara, H. Tajeri, menyebut program tersebut sebagai investasi besar bagi kemajuan daerah.
“Program ini diharapkan dapat memutus mata rantai putus sekolah dan membuka akses pendidikan yang lebih luas,” ujarnya, Selasa (18/11).
Namun, implementasi program ini masih menghadapi sejumlah tantangan. Pada tahap awal, serapan program dinilai masih rendah, ditambah adanya praktik pungutan liar di beberapa sekolah yang justru mengaburkan tujuan utama pendidikan gratis.
Tajeri menegaskan komitmennya untuk mengawal penuh realisasi janji politik tersebut hingga akhir masa jabatan bupati.
“Fungsi pengawasan DPRD akan dijalankan secara sungguh-sungguh untuk memastikan program berjalan sesuai tujuannya,” tegasnya.
Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat ikut mendukung pelaksanaan program unggulan ini. Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah, legislatif, dan masyarakat menjadi kunci dalam mewujudkan pendidikan yang terjangkau dan berkualitas di Barito Utara.
