![]() |
| H. Tajeri, Juru Bicara Fraksi Karya Indonesia Raya (F-KIR) DPRD Kabupaten Barito Utara. Foto/Ist |
Anggaran infrastruktur yang besar tersebut diarahkan untuk pembangunan jembatan, jaringan air bersih, fasilitas kesehatan, sarana pendidikan, hingga infrastruktur desa.
Dalam penyampaiannya, H. Tajeri mengingatkan seluruh dinas dan badan terkait agar meningkatkan pengawasan yang ketat terhadap penggunaan anggaran tersebut. Hal ini penting untuk memastikan pelaksanaan proyek berjalan sesuai ketentuan dan spesifikasi teknis, serta tidak terjadi kekurangan volume maupun molornya penyelesaian pekerjaan.
“Kami mengingatkan seluruh dinas dan badan terkait agar meningkatkan pengawasannya terhadap penggunaan dana tersebut,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa F-KIR berharap APBD 2026 benar-benar mampu menjawab kebutuhan dasar masyarakat, terutama terkait konektivitas antardesa dan antarwilayah yang selama ini masih menjadi keluhan utama masyarakat.
Dalam kesempatan itu, H. Tajeri juga secara khusus menyoroti lambannya penanganan kerusakan jalan dan jembatan di sejumlah kecamatan, desa, dan dusun. “Beberapa kali kami mengusulkan ke dinas, tetapi belum juga ditindaklanjuti. Ini merupakan fakta lapangan yang harus segera ditangani,” tegasnya.
Melalui pendapat akhir tersebut, Fraksi KIR menekankan pentingnya percepatan pembangunan dan pemerataan infrastruktur agar manfaat APBD 2026 dapat dirasakan secara langsung dan merata oleh seluruh masyarakat Barito Utara.
