Trending

Target PAD 2025 Barito Utara Dekati Rp108 Miliar, Anggaran Perubahan Bakal Naik

Kepala Badan Pengelola Pendapatan Daerah (BPPD) Kabupaten Barito Utara, Agus Siswadi. Foto/IST

Muara Teweh – Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Barito Utara hingga 30 September 2025 mencapai Rp98,25 miliar atau 91,16 persen dari target Rp107,78 miliar. Capaian ini menunjukkan tren positif menjelang akhir tahun anggaran, dan pemerintah daerah optimis target PAD 2025 akan tercapai bahkan berpotensi melampaui target.

Kepala Badan Pengelola Pendapatan Daerah (BPPD) Kabupaten Barito Utara, Agus Siswadi, menjelaskan bahwa kenaikan realisasi PAD terutama berasal dari sektor Pajak Daerah dan pendapatan lainnya. Realisasi Pajak Daerah telah melampaui target, yakni Rp39,30 miliar atau 117,88 persen dari target Rp33,34 miliar, sedangkan Retribusi Daerah tercatat Rp10,82 miliar atau 73,75 persen dari target Rp14,68 miliar.

Beberapa jenis pajak daerah bahkan telah melampaui 100 persen dari target, antara lain Pajak Makanan dan Minuman Rp11,77 miliar (117,79%), Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan Rp1,82 miliar (151,92%), Opsen PKB-BBNKB Rp14,92 miliar (181,05%), serta Pajak Reklame Rp377,78 juta (151,11%). Sementara itu, Pajak Tenaga Listrik dan BPHTB masing-masing tercatat 81,01 persen dan 75,16 persen dari target.

Agus menyampaikan bahwa pada Anggaran Perubahan 2025, BPPD berencana menaikkan target PAD mengikuti pertumbuhan capaian yang ada. Kenaikan target meliputi Pajak Daerah sebesar Rp11,68 miliar, lain-lain PAD yang sah Rp30,70 miliar, dan Retribusi Daerah Rp557,88 juta, sehingga total PAD perubahan diperkirakan mencapai lebih dari Rp150 miliar. Pendapatan dari kekayaan daerah yang dipisahkan belum dapat dinaikkan.

Untuk tahun anggaran 2026, target PAD direncanakan meningkat menjadi Rp154,15 miliar, dengan komposisi Pajak Daerah Rp50,08 miliar, lain-lain PAD yang sah Rp86,15 miliar, Retribusi Daerah Rp13,40 miliar, serta pendapatan dari hasil kekayaan daerah yang dipisahkan Rp4,5 miliar. Kenaikan ini mempertimbangkan tren capaian PAD sebelumnya, potensi pendapatan, dan perbaikan kondisi ekonomi daerah.

Agus menekankan bahwa dengan efisiensi anggaran dari pemerintah pusat, optimalisasi pendapatan daerah menjadi sangat penting untuk memperkuat pembiayaan pembangunan secara mandiri. Ia berharap langkah ini dapat meningkatkan kemandirian keuangan daerah sekaligus mendukung pembangunan yang berkelanjutan di Barito Utara.
Lebih baru Lebih lama