Trending

Muara Teweh Gelar Festival Tunas Bahasa Ibu 2025

Bupati Tekankan Pentingnya Pelestarian Bahasa Daerah pada Pembukaan FTBI Barito Utara 2025 Sabtu (18/10/2025) di Café Itah, Muara Teweh. Foto/IST

Muara Teweh – Pemerintah Kabupaten Barito Utara melalui Dinas Pendidikan kembali menyelenggarakan Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Tahun 2025. Acara ini dibuka secara resmi oleh Bupati Barito Utara, H. Shalahuddin, melalui Sekretaris Daerah Drs. Muhlis pada Sabtu (18/10/2025) di Café Itah, Muara Teweh. Festival ini diharapkan menjadi wadah penguatan pelestarian budaya daerah dan penggunaan bahasa ibu dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam sambutan tertulis yang dibacakan Sekda, Bupati Shalahuddin menekankan pentingnya pelestarian bahasa daerah sebagai bagian dari identitas budaya lokal. Ia menyoroti bahwa hampir setiap kecamatan dan desa di Barito Utara memiliki bahasa daerah masing-masing, namun generasi muda kini jarang menggunakannya karena pengaruh modernisasi dan digitalisasi.

Bupati menyampaikan keprihatinan terhadap hilangnya bahasa ibu yang memiliki nilai historis dan kultural sebagai fondasi jati diri masyarakat. “Kita tidak ingin bahasa daerah kita memasuki fase kritis hingga punah. FTBI adalah langkah nyata menjaga warisan budaya Barito Utara,” ujarnya.

Ia juga menekankan bahwa pelestarian bahasa daerah sejalan dengan visi dan misi pemerintah daerah, termasuk penguatan peran lembaga adat serta pelestarian nilai kearifan lokal, seni, dan budaya. Festival ini bukan sekadar lomba, tetapi momentum kebangkitan bahasa dan sastra daerah, dengan harapan guru, orang tua, dan pembina menanamkan kecintaan terhadap bahasa daerah sejak usia dini.

Selain itu, Bupati Shalahuddin memberikan apresiasi kepada Dinas Pendidikan Barito Utara yang berhasil membawa daerah meraih penghargaan dari Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi selama dua tahun berturut-turut (2023–2024) atas komitmen pelestarian bahasa daerah. “Atas nama pribadi, masyarakat, dan Pemerintah Kabupaten Barito Utara, saya menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada jajaran Dinas Pendidikan,” ujarnya.

Pembukaan FTBI dihadiri Wakil Bupati, pimpinan dan anggota DPRD, unsur Forkopimda, organisasi wanita, kepala OPD, camat, ketua PGRI, MKKS, kepala sekolah, dewan juri, insan media, serta undangan lainnya. Festival ini diharapkan menjadi momentum memperkuat budaya lokal sekaligus menanamkan rasa cinta tanah air melalui penggunaan bahasa ibu dalam kehidupan sehari-hari.
Lebih baru Lebih lama