Trending

DPRD Barito Utara Dorong Pertanian Jadi Pilar Ekonomi Daerah

 

Ketua DPRD Barito Utara, Mery Rukaini. Foto/IST

BORNEOCENTER.ID Muara Teweh – DPRD Kabupaten Barito Utara menegaskan komitmennya dalam memperkuat sektor pertanian sebagai salah satu penopang utama Pendapatan Asli Daerah (PAD). Ketua DPRD, Hj. Mery Rukaini, menyatakan bahwa pertanian memiliki potensi besar yang masih belum tergarap optimal.

“Pertanian adalah tulang punggung ekonomi masyarakat Barito Utara. Jika dikelola dengan maksimal dan berkelanjutan, sektor ini mampu menyumbang PAD yang signifikan,” ujar Mery, Senin (7/4/2025) di Muara Teweh.

Menurutnya, pertanian tidak hanya berfungsi sebagai penyedia kebutuhan pangan, tetapi juga berperan besar dalam membuka lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan, khususnya di wilayah pedesaan.

Untuk itu, ia menilai penguatan sektor ini harus dilakukan secara menyeluruh, mulai dari peningkatan kapasitas petani, penyediaan sarana dan infrastruktur pertanian yang layak, hingga kemudahan akses pasar dan pembiayaan.

“DPRD siap memperjuangkan kebijakan dan anggaran yang berpihak pada petani. Mereka perlu didorong agar mampu bersaing dan berkembang, bukan hanya bertahan,” tegasnya.

Lebih lanjut, Mery mengajak semua elemen baik pemerintah daerah, pihak swasta, hingga institusi pendidikan untuk bersama-sama membangun ekosistem pertanian yang produktif dan berbasis teknologi.

“Pertanian tidak bisa diserahkan sepenuhnya kepada petani saja. Kolaborasi lintas sektor sangat dibutuhkan agar hasilnya optimal dan mampu mendukung ekonomi lokal,” tambahnya.

Ia juga mendorong dinas teknis untuk lebih aktif dalam memberikan pendampingan, serta mendorong penggunaan teknologi pertanian modern agar petani di Barito Utara tidak tertinggal dalam era digital.

Kabupaten Barito Utara sendiri dikenal memiliki sejumlah komoditas unggulan seperti padi, jagung, karet, serta berbagai jenis sayuran yang tersebar di berbagai kecamatan. Namun, sebagian besar lahan pertanian masih dikelola secara konvensional dan belum sepenuhnya terintegrasi dengan teknologi modern.

Wilayah-wilayah seperti Lahei, Teweh Timur, dan Gunung Timang disebut Mery sebagai kawasan yang sangat potensial untuk pengembangan pertanian berskala besar, baik untuk mendukung ketahanan pangan maupun mendongkrak PAD secara berkelanjutan.

Lebih baru Lebih lama